Ume Kbubu Rumah Warisan Budaya Timor

Hi, pembaca setia Cerita Makvee long time no see. How's Life? 

Its been great right?

Kali ini Makvee mau cerita-cerita aja deh. Setelah lama banget absen dari menulis karena sibuk banget sama anak cantikku jadi buat nulis aja tuh ga sempat gaes. Kali ini Makvee mau bercerita soal rumah bulat yang ada di NTT. Rumah bulat ada di Papua juga tapi berhubung Makvee baru saja berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya Alind di kampung a.k.a mertua aku. Makvee mau sedikit berbagi cerita mengenai rumah bulat yang ada di belakang rumah nenek kakek atau tempat asalnya suamikuw tersayang.

Sebenarnya Makvee ga expect bakalan nikah sama orang Timor. Timor ya bukan Timur karena Kupang ada di pulau Timor. Menemukan belahan jiwa dan keluarga yang adem emang bikin ayem. Tapi kita ga bakal bahas kisah cinta romantisme ini karena long story' short Makvee mau fokus bahas rumah bulat ini ya gaes ya. Lain kali deh kita bahas cinta-cintaan atau tips move on dari mantan baj**gan hahahahhaha ini topik banyak banget direquest di DM Instagram soalnya tapi besokkkk besokkk aja ya kalau Selo soalnya Makvee jyjyk banget lihat masa lalu mau fokus sama masa depan ecieeeeeee.


Nah, back to rumah bulat
Rumah bulat dalam bahasa daerah suku Dawan adalah Ume Kbubu (baca Ume Bubu). Menurut narasumber yang sudah Makvee wawancarai beberapa kali yaitu suwami tercinta. Ume Kbubu sudah ada sejak jaman nenek moyang. Kakek dari kakeknya kakek, jadi sudah ada sejak jaman purba. 


Ume Kbubu ini digunakan sebagai tempat tinggal, dapur, dan lumbung penyimpanan bahan pangan.  Rumah bulat yang berfungsi sebagai penyimpan bahan pangan memiliki loteng atau lantai 2 sehingga ketika mama mama mau simpan bahan pangan akan naik ke atas. Dan hanya mama mama atau perempuan saja yang boleh naik ke atas. Di beberapa suku ada yang menjadikan rumah bulat ini sebagai rumah adat.

Rumah bulat atau Ume Kbubu ternyata adalah Warisan Budaya Takbenda yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Menurut narasumber, Ume Kbubu ini yang terdiri dari dua kata yaitu Ume yang berarti rumah dan Kbubu yang berarti bundar/bulat. Namun kenyataan yang Makvee lihat kemarin rumah bulat ada juga yang tidak benar-benar bulat, karena ada juga yang berbentuk seperti kerucut. Nah ternyata alas kerucut adalah alas rumah bulat yang ditandai dengan susunan batu seperti lingkaran. Susunan batu ini berfungsi sebagai pondasi bangunan rumah bulat itu sendiri.

Bagi yang menjadikan rumah bulat sebagai dapur sekaligus lumbung penyimpanan makanan. Ini karena sekaligus asap yang timbul secara alami saat memasak dengan kayu ini yang juga membantu mengawetkan makanan. Misalnya daging asap dan jagung kering yang digantung di atap rumah bulat.


Rumah bulat didesain begitu unik. Karena sudah ada sejak dulu kala maka rumah bulat dibuat dengan pertimbangan dan pemikiran  yang matang karena untuk melindungi orang yang tinggal di dalamnya juga agar rumah ini kuat merespon keadaan alam di Timor. Selain untuk pengawetan makanan, dapur, dan rumah adat, rumah bulat juga nyaman untuk ditempati, bahkan untuk ibu-ibu yang melahirkan.

Makvee pun berhasil menemukan 1 rumah bulat di belakang rumah nenek. Di sekitar rumah nenek sendiri sudah jarang ada rumah bulat. Bukan terkikis oleh modernisasi namun karena sulitnya bahan untuk membangun rumah bulat ini. Karena atap rumah bulat terbuat dari alang-alang. Sementara alang-alang sudah mulai langka menyebabkan orang-orang akhirnya memilih untuk menggantinya dengan atap seng dsbnya.

Demikian ceritaku tentang rumah bulat, semoga menginspirasi kalian untuk Travelling ke NTT yaaa.... Sampai juga di perjalanan berikutnya 



0 comments