Yeay, Makvee kembali jalan-jalan (agak) jauh. Di daerah Sleman sis, ayo ayo ayo yang rumahnya Sleman tunjuk jari. Udah tau belum? Ada tempat makan yang unik, mirip sama Bali (menurut pendapat Makvee) Bukan semata karena ada Penjor yang terpasang disana namun juga suasana dan tempat yang cukup jauh dari perkotaan membuat Disawa Pawon memiliki aura yang krik krik krik alias syahdu dan tenang ala-ala di Bali. Berada di Desa Sawahan Lor, merupakan salah satu alasan nama Disawa Pawon terpilih. Pawon sendiri dipilih karena konsep dapur terbuka, sehingga pengunjung yang datang bisa melihat proses memasak menggunakan kayu seperti penduduk Jawa pada jaman dahulu. Warna hijau dan kuning yang dipilih lambang keselarasan dengan alam.
Filosofi rumah joglo bercat, pada jaman dahulu menandakan sang pemilik adalah seorang bangsawan atau berkasta tinggi. Namun bagi Disawa Pawon warna kuning dan hijau selain berarti keselarasan dengan alam, harapannya warna tersebut menjadi pembeda diantara tempat makan sejenis Disawa Pawon. Menurut Makvee warna kuning dan hijau ini memang cocok dengan suasana sekitar, sehingga ketika melihat dan masuk ke dalam terasa homy dan adem walaupun lokasinya berada di tengah sawah.
Menu Jawa pun tentunya menjadi andalan di Disawa Pawon. Nila bakar, nila goreng, ayam bakar, ayam goreng, opor ayam, dan nasi tumpeng merah putih. Ikan yang ada di Disawa Pawon dijamin segar karena diambil dari hasil peternakan yang dikembangkan sendiri oleh Disawa Pawon. Sambal yang dihidangkan menurut Makvee sangat sangat nendang alias super pedes, dan Makvee paling suka sama sambal matahnya yang pecah dan seger.
Datang ke Disawa Pawon menurut Makvee bisa jadi pilihan tepat saat kamu sejenak ingin rehat melupakan kebisingan kota. Rutinitas sehari-hari yang padat bisa sejenak terurai saat Makvee duduk di teras depan Disawa Pawon. Angin yang semilir membuat hawa kantuk datang karena suasana yang tenang membuat tubuh menjadi lebih relaks.
3 Petak sawah yang ada di depan rumah Disawa Pawon merupakan sawah yang selalu ditanami dengan padi. Jadi sawah tersebut bukan sekadar memperindah saja. Namun hasilnya benar-benar dipanen dan menjadi bahan baku makanan yang dijual di Disawa Pawon.
Keselarasan dengan alam yang Disawa Pawon ciptakan mampu memberi makna pada diri Makvee. Betapa proses menjadi sebuah nasi dibutuhkan waktu yang cukup lama. Banyak hal yang membuat Makvee bersyukur. Dari nasi saja melibatkan banyak orang agar ia menjadi beras dan sampai kepada kita. Maka jangan menyia-nyiakan makanan.
Jadi kapan kamu mau berkunjung ke Disawa Pawon.
Yuk, makan sehat makan enak. Aku ojo kuru.