Makvee Story

Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers

  • Home
  • Travel
  • Kuliner
  • Hotel
  • Lifestyle
  • Contact Us
kita bertiga saja, duduk
aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput
kau entah memesan apa
dia entah memesan apa
aku memesan batu, di tengah sungai terjal yang deras

kau entah memesan apa
ia entah memesan apa
tapi kita bertiga saja, duduk
kau dan dia  memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya
aku memesan rasa lapar yang asing itu


Judul               : Pejuang, Pemenang, dan PecundangPenulis            : Albertus Purnomo, OFM
Penerbit           : Kanisius
Terbit              : 2016
Tebal               : 192  Halaman
ISBN               : 978-979-21-4981-4

Hidup adalah sebuah pertarungan. Hidup yang keras bergulir dari tahun ke tahun membuat manusia harus bertahan menjadi pejuang yang terkadang harus menyerang, bertahan dan menerapkan strategi-strategi  agar tidak menjadi pecundang. Hidup adalah pertandingan tiada akhir.

Buku Pejuang, Pemenang, dan Pecundang menceritakan kisah hidup 8 tokoh besar dalam Perjanjian Lama yang disebut kembali dalam Perjanjian Baru. Mereka adalah  Harun, Yitro, Yosua, Gideon, Samuel, Saul, Daud, dan Salomo.

Delapan tokoh besar ini bisa disebut juga sebagai pahlawan karena berperan begitu besar bagi kemuliaan Tuhan. Mereka tetaplah manusia biasa yang mempunyai kelemahan. Salah satunya Harun, saudara Musa, yang biasa disebut pembawa damai yang dikagumi dan dicintai banyak orang. Cinta damai adalah suatu kelebihan. Tetapi dia juga mempunyai  kekurangan.

Setiap Musa mengalami kesulitan, Harun selalu menghilang, tanpa jejak. Sebagai seorang yang cinta damai dia menghindari konflik. Tidak ada yang tahu persis. Harun sendiri juga pernah melanggar perintah Tuhan dengan mendirikan patung lembu emas. Akibat  perbuatan Harun, tiga ribu orang Lewi dihukum Tuhan (halaman 19).

Musa adalah menantu seorang imam besar, Yitro yang merupakan maestro dalam seni memimpin. Salah satu seni memimpin terletak pada cara mendelegasikan dan mempercayakan tugas kepada orang lain. Musa adalah seorang yang kuat, tangguh, dan tulus. Namun dia lemah dalam  kepemimpinan secara efektif.
Imam Yitrolah yang memberikan pengetahuan pada Musa bahwa pemimpin tidak dapat berjalan seorang diri. Pemimpin juga harus membuat rakyat mengerti soal hukum, ketetapan-ketetapan Tuhan serta kepraktisan hidup (halaman 59). Musa memiliki seorang abdi, Yosua. Dia anak Nun. Lebih dari sekadar hamba, Yosua adalah murid Musa.

Yosua adalah murid pilihan Musa. Seperti Yesus yang selalu bersama murid-murid, begitupun Musa. Dia selalu pergi bersama Yosua. Setelah Musa meninggal, Yosua dipercaya untuk memimpin. Bahkan Tuhan sendirilah yang memberikan firman kepada Yosua. Seorang pemimpin tidak pernah dilahirkan, tetapi dibentuk dalam sebuah proses.

Yosua adalah murid yang taat dan rendah hati. Inilah yang menjadi modal kelak ketika akhirnya dia menjadi seorang guru sekaligus pemimpin yang cakap dan bijak. Kelemahan Yosua tidak menyiapkan pengganti seperti dilakukan Musa. Yosua terlalu sibuk dengan peperangan dan aturan-aturan (halaman 70).
Tokoh-tokoh dalam Alkitab tetaplah manusia. Ketika mengingat tokoh yang telah meninggal, maka yang diceritakan adalah perbuatannya. Jika, selama hidup banyak berbuat baik, kebaikanlah yang akan dikenang. Seorang pahlawan seperti Harun, Musa, dan Yosua dikenang turun-temurun bukan tentang kematian, tetapi kehidupan mereka.

Diresensi Agata Vera, Lulusan Ilmu Komunikasi STPMD APMD Yogyakarta
Link Resensi http://www.koran-jakarta.com/pemimpin-harus-buat-rakyat-paham-ketetapan-tuhan-/
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

A Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers. Terima kasih sudah berkunjung ke dunia kecil Makvee.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
  • Review YATS Colony Jogja
  • Review Jujur Staycation di The Alana Malioboro Hotel
  • Blogging: Mesin Waktu Paling Personal yang Pernah Aku Miliki
  • Sandang, Pangan, Papan: Tiga Serangkai Wasiat Ibu
  • SAT SET BERSAMA KEVIN: CERITA PERJUANGAN SEORANG KURIR JNE DI UJUNG TIMUR INDONESIA
  • Ceradan dan Drama Kulit Keringku: Review Ibu Tiga Anak yang Kulitnya Nggak Bisa Diajak Kompromi
  • Review Lilmunch: Enak, Tapi Dompet Meringis
  • Luna Maya, Maxime, dan Harapan Kami: Catatan dari Ibu Tiga Anak yang Sudah Lelah Jadi Tumbal Patriarki

Categories

Travel Kuliner hotel Travelling hotel review Hotel Jogja

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • Juni 2025 (1)
  • Mei 2025 (5)
  • April 2025 (3)
  • Maret 2025 (13)
  • Mei 2024 (2)
  • April 2024 (1)
  • Maret 2024 (2)
  • Januari 2024 (1)
  • November 2023 (1)
  • Oktober 2023 (1)
  • September 2023 (2)
  • Mei 2023 (2)
  • April 2023 (1)
  • Maret 2023 (1)
  • Januari 2023 (1)
  • Agustus 2022 (2)
  • Juni 2022 (2)
  • April 2022 (31)
  • Maret 2022 (5)
  • Februari 2022 (2)
  • Desember 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Mei 2021 (3)
  • April 2021 (2)
  • Maret 2021 (2)
  • Februari 2021 (4)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (8)
  • November 2020 (3)
  • Oktober 2020 (3)
  • September 2020 (3)
  • Agustus 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (7)
  • Januari 2020 (1)
  • Desember 2019 (2)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (2)
  • Agustus 2019 (4)
  • Juli 2019 (5)
  • Juni 2019 (10)
  • Mei 2019 (27)
  • April 2019 (5)
  • Maret 2019 (2)
  • Februari 2019 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (1)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (2)
  • Juni 2018 (2)
  • November 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • Februari 2017 (2)
  • September 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Agustus 2015 (1)
  • Juli 2015 (1)
  • Juni 2015 (2)
  • Mei 2015 (4)
  • November 2014 (1)
  • Oktober 2014 (1)

Komunitas Blogger Jogja

Komunitas Blogger Jogja

BLogger Perempuan Network

BLogger Perempuan Network

Komunitas Emak Blogger

Komunitas Emak Blogger

Popular

  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
    Yummmmy Senja menyapa perutpun berbunyi, tanda tubuh bahwa saatnya makan. Teringat sate favorit yang berada di area Jogja Paradise. Cu...
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
    Hi Nongkrongers? Apa kabar? Aku harap kalian baik dan sehat ya. Sebagai high quality single, Makvee pasti sangat selow dan woles ka...

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template