Makvee Story

Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers

  • Home
  • Travel
  • Kuliner
  • Hotel
  • Lifestyle
  • Contact Us
Sumber https://www.insider.com/ricis-official-youtube-mom-backlash-baby-jet-ski-2023-1%3famp


Lagi rame YouTuber ajak anaknya naik Jet Ski, Naik ATV dan aktivitas outdoor lainnya, kemudian rencananya mau diajak terjun payung juga. Hingga masuk ke media internasional.

Bahkan beberapa akun juga membuat sindiran untuk si keluarga YouTuber "Anak Sekecil itu Berkelahi dengan Adsense"

Ngilu liatnya ga tega. Sebagai seorang ibu bener-bener ga tega. Aku punya anak hampir seusia sama si anak YouTuber ini, tapi anakku kerjaannya main, nenen, bobo, pup, pipis, mandi ya di rumah aja sewajarnya anak bayi. Puji Tuhan sebagai ibu  memastikan anak berkembang sehat secara fisik, berkembang positif dalam segi mental dan tumbuh sebagai anak yang bahagia. Berat badan anakku selalu naik aja aku udah seneng semua organ sehat, rutin vaksin ya bayi kan ya begini kan ya gaes. Bukan diajak olahraga berbahaya macam begitu tuh. Bahkan bayi yang overstimulate malah membahayakan perkembangan otaknya. Yap, overstimulasi pada bayi akan sangat membebani dan membuatnya kelelahan. Kondisi ini akan meningkatkan produksi hormon kortisol, yaitu hormon stres yang dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuhnya, termasuk fungsi otak. 

Kebayang ga sih bayi diajak olahraga ekstrim berapa tidak nyaman dan betapa lelahnya dia😭
Iya karena demi adsense anak dijadikan konten. Bahkan orang tuanya seperti tidak peduli bayinya kelelahan ngantuk. Gesture bayinya juga keliatan takut pas naik jet ski sampe narik bajunya bapaknya sampe heran kok lagi-lagi tega-teganya.

Mereka ngerti Shaken Baby Syndrome ga sih
Cedera otak serius akibat guncangan pada bayi. Ampun bener.

Some people just don't deserve having kids. Jangan jadi pecandu adsense tanpa sense. Dan aku bersyukur masih bisa nyari duit ga perlu pake ngebahayain nyawa anak. Ternyata emang bener parenting education sebelum nikah itu penting. 

Hi, pembaca setia Cerita Makvee long time no see. How's Life? 

Its been great right?

Kali ini Makvee mau cerita-cerita aja deh. Setelah lama banget absen dari menulis karena sibuk banget sama anak cantikku jadi buat nulis aja tuh ga sempat gaes. Kali ini Makvee mau bercerita soal rumah bulat yang ada di NTT. Rumah bulat ada di Papua juga tapi berhubung Makvee baru saja berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya Alind di kampung a.k.a mertua aku. Makvee mau sedikit berbagi cerita mengenai rumah bulat yang ada di belakang rumah nenek kakek atau tempat asalnya suamikuw tersayang.

Sebenarnya Makvee ga expect bakalan nikah sama orang Timor. Timor ya bukan Timur karena Kupang ada di pulau Timor. Menemukan belahan jiwa dan keluarga yang adem emang bikin ayem. Tapi kita ga bakal bahas kisah cinta romantisme ini karena long story' short Makvee mau fokus bahas rumah bulat ini ya gaes ya. Lain kali deh kita bahas cinta-cintaan atau tips move on dari mantan baj**gan hahahahhaha ini topik banyak banget direquest di DM Instagram soalnya tapi besokkkk besokkk aja ya kalau Selo soalnya Makvee jyjyk banget lihat masa lalu mau fokus sama masa depan ecieeeeeee.

Baca juga Pernah Terjebak dalam Toxic Relationship 

Nah, back to rumah bulat
Rumah bulat dalam bahasa daerah suku Dawan adalah Ume Kbubu (baca Ume Bubu). Menurut narasumber yang sudah Makvee wawancarai beberapa kali yaitu suwami tercinta. Ume Kbubu sudah ada sejak jaman nenek moyang. Kakek dari kakeknya kakek, jadi sudah ada sejak jaman purba. 


Ume Kbubu ini digunakan sebagai tempat tinggal, dapur, dan lumbung penyimpanan bahan pangan.  Rumah bulat yang berfungsi sebagai penyimpan bahan pangan memiliki loteng atau lantai 2 sehingga ketika mama mama mau simpan bahan pangan akan naik ke atas. Dan hanya mama mama atau perempuan saja yang boleh naik ke atas. Di beberapa suku ada yang menjadikan rumah bulat ini sebagai rumah adat.

Rumah bulat atau Ume Kbubu ternyata adalah Warisan Budaya Takbenda yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Menurut narasumber, Ume Kbubu ini yang terdiri dari dua kata yaitu Ume yang berarti rumah dan Kbubu yang berarti bundar/bulat. Namun kenyataan yang Makvee lihat kemarin rumah bulat ada juga yang tidak benar-benar bulat, karena ada juga yang berbentuk seperti kerucut. Nah ternyata alas kerucut adalah alas rumah bulat yang ditandai dengan susunan batu seperti lingkaran. Susunan batu ini berfungsi sebagai pondasi bangunan rumah bulat itu sendiri.

Bagi yang menjadikan rumah bulat sebagai dapur sekaligus lumbung penyimpanan makanan. Ini karena sekaligus asap yang timbul secara alami saat memasak dengan kayu ini yang juga membantu mengawetkan makanan. Misalnya daging asap dan jagung kering yang digantung di atap rumah bulat.


Rumah bulat didesain begitu unik. Karena sudah ada sejak dulu kala maka rumah bulat dibuat dengan pertimbangan dan pemikiran  yang matang karena untuk melindungi orang yang tinggal di dalamnya juga agar rumah ini kuat merespon keadaan alam di Timor. Selain untuk pengawetan makanan, dapur, dan rumah adat, rumah bulat juga nyaman untuk ditempati, bahkan untuk ibu-ibu yang melahirkan.

Makvee pun berhasil menemukan 1 rumah bulat di belakang rumah nenek. Di sekitar rumah nenek sendiri sudah jarang ada rumah bulat. Bukan terkikis oleh modernisasi namun karena sulitnya bahan untuk membangun rumah bulat ini. Karena atap rumah bulat terbuat dari alang-alang. Sementara alang-alang sudah mulai langka menyebabkan orang-orang akhirnya memilih untuk menggantinya dengan atap seng dsbnya.

Demikian ceritaku tentang rumah bulat, semoga menginspirasi kalian untuk Travelling ke NTT yaaa.... Sampai juga di perjalanan berikutnya 



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

A Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers. Terima kasih sudah berkunjung ke dunia kecil Makvee.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Review YATS Colony Jogja
  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
  • Review Jujur Staycation di The Alana Malioboro Hotel
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
  • Blogging: Mesin Waktu Paling Personal yang Pernah Aku Miliki
  • Ceradan dan Drama Kulit Keringku: Review Ibu Tiga Anak yang Kulitnya Nggak Bisa Diajak Kompromi
  • Laptop Tipis, Performa Ganas: ASUS Zenbook dan Revolusi Emak Produktif di Era AI
  • Review Lilmunch: Enak, Tapi Dompet Meringis
  • Sandang, Pangan, Papan: Tiga Serangkai Wasiat Ibu
  • SAT SET BERSAMA KEVIN: CERITA PERJUANGAN SEORANG KURIR JNE DI UJUNG TIMUR INDONESIA

Categories

Travel Kuliner hotel Travelling hotel review Hotel Jogja

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • Juli 2025 (1)
  • Juni 2025 (1)
  • Mei 2025 (5)
  • April 2025 (3)
  • Maret 2025 (13)
  • Mei 2024 (2)
  • April 2024 (1)
  • Maret 2024 (2)
  • Januari 2024 (1)
  • November 2023 (1)
  • Oktober 2023 (1)
  • September 2023 (2)
  • Mei 2023 (2)
  • April 2023 (1)
  • Maret 2023 (1)
  • Januari 2023 (1)
  • Agustus 2022 (2)
  • Juni 2022 (2)
  • April 2022 (31)
  • Maret 2022 (5)
  • Februari 2022 (2)
  • Desember 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Mei 2021 (3)
  • April 2021 (2)
  • Maret 2021 (2)
  • Februari 2021 (4)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (8)
  • November 2020 (3)
  • Oktober 2020 (3)
  • September 2020 (3)
  • Agustus 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (7)
  • Januari 2020 (1)
  • Desember 2019 (2)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (2)
  • Agustus 2019 (4)
  • Juli 2019 (5)
  • Juni 2019 (10)
  • Mei 2019 (27)
  • April 2019 (5)
  • Maret 2019 (2)
  • Februari 2019 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (1)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (2)
  • Juni 2018 (2)
  • November 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • Februari 2017 (2)
  • September 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Agustus 2015 (1)
  • Juli 2015 (1)
  • Juni 2015 (2)
  • Mei 2015 (4)
  • November 2014 (1)
  • Oktober 2014 (1)

Komunitas Blogger Jogja

Komunitas Blogger Jogja

BLogger Perempuan Network

BLogger Perempuan Network

Komunitas Emak Blogger

Komunitas Emak Blogger

Popular

  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
    Yummmmy Senja menyapa perutpun berbunyi, tanda tubuh bahwa saatnya makan. Teringat sate favorit yang berada di area Jogja Paradise. Cu...
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
    Hi Nongkrongers? Apa kabar? Aku harap kalian baik dan sehat ya. Sebagai high quality single, Makvee pasti sangat selow dan woles ka...

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template