Kalau kamu pikir semua kurir hanya datang, tekan bel, dan pergi begitu saja, maka kamu belum kenal Kevin. Pria bertubuh ramping dengan kulit legam terbakar matahari ini sudah menjadi kurir JNE Kupang selama lebih dari lima tahun. Tapi di balik helm dan jaket biru merahnya, tersimpan cerita perjuangan yang kalau boleh dibilang lebih panas dari terik kota Kupang di bulan Mei.
Namanya sering terdengar di basecamp JNE di bilangan Oepura. “Itu Kevin, hafal semua rumah dari Oebobo sampai Lasiana!” kata rekannya, bercampur kagum dan sedikit heran. Bagaimana bisa seorang kurir hafal detail rumah sampai gang-gang kecil di kota yang kadang tidak semua jalan punya nama?
Kevin cuma tersenyum. “Kalau sudah jatuh cinta sama kerjaan, semua jadi kebiasaan,” katanya pelan.
SAT SET DI KOTA KARANG
Kupang bukan kota yang gampang buat kurir. Jalan bisa menanjak curam, rumah-rumah tersebar jauh, belum lagi sinyal GPS yang suka iseng hilang pas lagi buru-buru. Tapi Kevin punya prinsip: jangan pernah bikin penerima paket nunggu. Kalau bisa, sebelum ayam berkokok pun dia udah gas motor Supra Fit-nya.
“Saya anggap tiap paket itu penting. Bisa aja isinya obat orang tua, hadiah ulang tahun anak, atau alat praktik mahasiswa. Siapa saya untuk menunda kebahagiaan orang?” ucapnya, sambil merapikan daftar pengiriman.
Semangat Kevin ini memang #MelesatSatSet. Ia bukan cuma mengantarkan paket, tapi juga connecting happiness menghubungkan harapan satu ke lainnya, tanpa banyak drama. Bahkan ia mengaku pernah mengantar paket ke rumah pelanggan yang keluarganya tengah berduka. “Katanya, paket itu pesanan terakhir dari anaknya yang meninggal,” kenang Kevin, suaranya nyaris bergetar.
NGGAK SEKADAR NGANTAR, TAPI JADI TEMAN
Kevin bukan kurir biasa. Ia juga bisa jadi penerjemah hati. Ada ibu-ibu yang minta tolong dibacakan isi paket, bapak-bapak yang curhat tentang kiriman tak kunjung datang, hingga anak-anak kecil yang nunggu Kevin datang cuma buat lihat dia buka box besar penuh barang.
"Orang Kupang tuh hangat. Mereka cepat akrab. Kadang saya dikasih air, diajak duduk, malah ada yang suruh makan siang dulu sebelum lanjut kirim. Itu yang bikin saya betah," ujar Kevin sambil tertawa.
Tak heran kalau pelanggan Kevin hafal betul wajah dan motornya. Bahkan ada yang bilang, “Kalau JNE kirimnya bukan Kevin, rasanya kurang lengkap.”
JNE: LEBIH DARI SEKADAR JASA KIRIM
Dalam ulang tahun ke-34 ini, JNE membawa semangat baru lewat tema “Melesat Sat Set: Inspirasi Tanpa Batas”. Sosok seperti Kevin jadi bukti bahwa JNE bukan sekadar urusan logistik, tapi tentang semangat pelayanan yang sepenuh hati. Dari kantor pusat Jakarta sampai ke sudut kota Kupang, spirit #JNE34Tahun terus mengalir tanpa henti.
Dengan dukungan sistem tracking yang semakin canggih, layanan JTR dan YES yang makin luas jangkauannya, serta SDM seperti Kevin yang bekerja dari hati, JNE membuktikan bahwa connecting happiness bukan sekadar slogan, tapi napas hidup perusahaan ini.
INSPIRASI TANPA BATAS DI JALAN-JALAN KUPANG
Kevin hanyalah satu dari ribuan kurir JNE di seluruh Indonesia. Tapi dari kisahnya, kita belajar bahwa inspirasi tak harus berasal dari hal besar. Kadang, ia datang dari tawa anak kecil yang menerima boneka pesanannya tepat waktu, atau dari seorang ibu yang tersenyum karena obat dari anaknya sampai sebelum malam.
Itulah arti dari melesat sat set., melayani dengan gesit, sigap, dan sepenuh hati.
Terima kasih Kevin. Terima kasih JNE.
Karena di setiap paket, tersimpan harapan. Dan dalam setiap pengantaran, ada cinta yang diam-diam ikut dibonceng.
#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas