Puasa dan Amalannya dalam Berbagai Agama


puasa adalah tradisi yang membumi
Bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Makvee nulis ini juga pas di bulan Ramadan nih teman-teman. Dari sumber yang Makvee baca puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam dan hukumnya wajib. Maksud dari berpuasa  untuk melatih kesabaran, pengendalian diri, kepedulian dan juga meningkatkan rasa syukur.

Puasa ternyata tidak hanya dilakukan oleh saudara-saudara yang beragama muslim.
Berikut adalah tradisi puasa dalam beberapa agama di dunia.



Karena manfaat puasa memang tidak dirasakan secara langsung. Karena selain lebih kepada pengelolaan diri, puasa melatih manusia menjadi manusia yang lebih baik. Kesabaran yang hendaknya dipraktekkan setiap hari tidak hanya ketika puasa. Pun menahan nafsu yang lain juga mestinya tidak hanya dilakukan hanya sebagai kewajiban, tapi benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata Pentingnya puasa, disamping secara sangat baik diuraikan dalam Injil Kristen, di dalam alQur’an Islam, Mahabrata dan Upanishad milik agama Hindu, Taurat milik agama Yahudi, Tripitaka milik agama Budha, Kitabil Aqdas milik agama Baha’i, dan sejumlah literatur Jainisme. 

Hindu

Di dalam agama hindu puasa adalah makanan sehari-hari. Jadi ini sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari umat Hindu. Puasa dalam agama Hindu dipengaruhi oleh lokalitas atau kearifan local. Ada umat Hindu yang berpuasa pada hari-hari tertentu di setiap bulan. Ada yang disebut “Ekadasi”, yaitu puasa hari ke-11 dari setiap bulan lunar. Lalu ada “Purnima”, yaitu puasa saat bulan purnama. Keistimewaan dari  puasa Hindu ini hanya dilakukan pada malam hari saja.

Makvee sendiri adalah penganut puasa Senin dan Kamis, dan ternyata dalam agama Hindu juga rasa-rasanya  serupa. Makvee sendiri mendapat ajaran puasa Senin-Kamis karena anjuran dari simbah, dan bapak, ibu Makvee.

FYI Simbah Makvee beragama Islam namun menganut kejawen yang cukup kental. Jadi Makvee masih sering menghirup aroma sajen dan menyan apabila selasa kliwon dan jumat kliwon tiba, dan sederet tradisi lain. Kalau dalam agama Hindu puasa dilakukan pada hari Kamis saja. Contoh konkretnya bisa dijumpai pada masyarakat India bagian utara. Jadi pengen ke India nih Makvee.
Cara berpuasa bagi umat penganut Hindu pun beragam. Ada yang tidak makan dan minum sejak matahari tenggelam, hingga 48 menit setelah matahari terbit pada hari berikutnya. Puasa juga dapat mencakup pembatasasan diri dari jenis makanan tertentu. Atau hanya makan makanan yang telah ditentukan saja. Bahkan ada yang mengartikan bahwa puasa yang sebenarnya adalah “tidak makan makanan yang terbuat dari daging”.

Budha

Puasa bagi pengikut Budha adalah kesungguhan dari dalam diri untuk meghindari kenikmatan semu duniawi. Puasa dalam agama Budha juga digunakan sebagai jalan untuk pencerahan spiritual.

Jainisme

Jainisme adalah salah satu agama tertua di dunia yang lahir di India pada masa kuno. Puasa cara jainisme adalah dengan”Chauvihar Upwas” atau puasa malam hari dan “Tivihar Upwas” adalah puasa tanpa makan, namun boleh minum air (yang telah dimasak). Puasa dapat dilakukan kapan saja, umat agama ini bebas memilih harinya, namun biasanya dilaksanakan 8 hari dalam “Paryushana” (perayaan keagamaan di musim hujan) Puasa ini disebut dengan “Atthai”.  Apabila mau dilakukan selama sebulan penuh, maka namanya menjadi “Maskhamana”.Di dalam agama ini Semisal umatnya ingin puasa dari makanan tertentu saja juga boleh. Misal puasa mengurangi karbohidrat, puasa mengurangi mengurangi jumlah makanan. Juga ada lagi puasa dengan memakan 1 jenis makanan saja missal sehari-hari hanya makan kacang-kacangan.

Katolik

Aturan puasa dalam agama Katolik ini yang Makvee praktekkan berhubung Makvee menganut agama ini. Selama masa pra-paska yang berlangsung selama 40 hari, dihitung sejak hari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Umat Katolik pada umumnya mengenal istilah berpantang dan berpuasa. Berpuasa wajib bagi umat yang telah berusia 18 tahun. Saat berpuasa, mereka hanya diizinkan untuk makan kenyang sekali saja dalam sehari.

Sementara itu, berpantang wajib untuk mereka yang berusia 14 tahun ke atas. Berpantang dilakukan dengan cara menghindari diri dari melakukan hal-hal yang disukainya, misal kalau Makvee suka makan krupuk besar maka Makvee hindari diri dulu selama masa 40 hari untuk tidak mengunyah kerupuk, ada juga yang pantang makan daging, garam, atau merokok.

Inti dari Berpuasa dan berpantang sebenarnya adalah cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan menyatukan pengorbanan umat Katolik dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

Maka janganlah sepelekan mengenai tradisi Puasa. Karena sebenarnya hampir semua agama melakukan praktek ini. Akan Makvee bahas lain waktu lebih lengkapnya.  Yang membedakan dari semua adalah cara, waktu dan metode yang berbeda-beda. Namun tujuannya serupa untuk menuju ke arah kebaikan,  mendewasakan tubuh spiritual sekaligus menyehatkan fisik kita.

2 comments

  1. nice info mbak ^^ baru tau ternyata puasa ada juga di agama lain selain Islam dan Katolik

    BalasHapus
  2. Hahhahaha di agama lain banyak yang melakukan puasa mulaidari yang biasa hingga yang ekstrim mbak

    BalasHapus