Makvee si penyuka brownies ini finally ketemu sama Brownies Panggang Premium no. 1 di Jogja, bukan sekadar ketemu tapi juga beneran menikmati rasanya yang tidak nanggung. Iya! Makvee menemukan brownies dan dessert box yang nyoklat, nyetrawberry, ngeju, dan legit banget. Bukan hanya di permukaan saja atau manisnya di awal aja kaya mantanmu. Tapi manis dan legitnya sampai gigitan terakhir. Benar apalagi kalau bukan Honabelle Brownies Panggang Premium no. 1 di Jogja!

Teman-teman Makvee semua siapa nih yang suka banget sama kudapan manis? Toss kita sama dunk. Honabelle yang memiliki founder Helga Oki Nabilla Adriano dan co- founder Harisatu Zakaria ini memang istimewa.

Sekilas Honabelle Brownies Panggang Premium no. 1 di Jogja

Honabelle didirikan oleh oleh Helga Oki Nabilla Adriano yang kala itu masih seorang mahasiswi di tahun 2016. Usaha ini berawal dari dapur rumahan yang dibuat dengan sistem PO dan COD. Simplenya Honabelle adalah brand yang merupakan singkatan dari nama (Helga Oki Nabilla Adriano) dengan tambahan kata belle di belakangnya.

Belle yang artinya cantik ini memiliki harapan yang baik bahwa kelak Honabelle bukan hanya enak tapi juga cantik. Warna biru yang dipilih sebagai warna kemasan memiliki makna harapan.

Kemudian di tahun 2018 selepas lulus kuliah, Bella sedikit demi sedikit mulai membangun home store. Dan terus mengusahakan agar produk brownies panggang premium buatannya selalu ready stock, dan bisa dibeli langsung di home store atau melalui go food/grab food.

Di akhir tahun 2018, produk dessert box mulai diciptakan dan bisa dibilang bahwa Dessert box ini adalah yang mandegani atau senior dan pelopor premium dessert box di Jogja. Dessert box dari Honabelle juga salah satu perluasan produk yang dilakukan oleh Honabelle. Di tahun 2020, setelah menikah dibantu suaminya Harisatu Zakaria, Bella melakukan rebranding. Rebranding ini dilakukan dengan mengubah logo dan desain kemasan Honabelle, sehingga menjadi lebih ramah dan kekinian.

Produk Premium

Bahan premium memang akan membuat rasa dan tampilan menjadi berkualitas.

Honabelle memberikan harga yang cukup premium untuk ukuran Jogja. Tapi terbukti dengan kualitasnya Honabelle memiliki pelanggan setia yang memang paham kualitas dan rasa.

Harga yang tersedia untuk brownies mulai Rp85.000,- hingga Rp130.000,-
per-loyang ukuran 29 cm. Dan untuk ukuran setengah loyang, dibandrol di harga Rp50.000-Rp70.000,-

Sedangkan untuk dessert box dijual di harga Rp55.000-Rp70.000,-.

Menyasar kalangan menengah keatas dengan mengedepankan cita rasa yang enak dan berkualitas tak heran bahwa Honabelle memiliki pelanggan yang loyal dan setia.

Slogan Premium, Pride, & Tasty memang bukan hanya slogan yang digaungkan namun juga terwujud dalam setiap produk yang dihasilkan.

Varian

Brownies dan Dessert Box Honabelle memiliki varian yang lengkap topping brownies panggang Honabelle yang bisa dipilih diantaranya adalah almond, cheesy, nutella almond, silver queen, dan masih banyak lagi. Cuss simak di photo jurnal aku ini yang bisa teman-teman semua zoom in dan zoom out.

Honabelle bukan hanya menawarkan cita rasa yang lezat, namun juga berkualitas dan premium. Baik brownies maupun dessert boxnya semua premium. Jadi sekali lagi kalian tidak akan merasa nanggung atau merasa tertipu dengan keindahan di luar saja. Karena baik brownoes maupun dessert boxnya selain dikemas cantik kualitasnya premium se-premium itu bund. Honabelle sendiri memilih segment Premium Artisan Cake & Bakery.

Eh btw apa sih Premium Artisan Cake & Bakery?

Nama Artisan cake, artisan bread, dan artisan bakery memang sudah popular dimaana-mana. Namun, masih banyak dan masih aorang yang masih kurang paham apa yang dimaksud artisan itu sendiri. Image yang ditampilkan oleh artisan mengatakan bahwa artisan bread lebih menyehatkan dan mudah dicerna oleh tubuh dibanding bread, cake, dan bakery pada umumnya.

Padahal artisan bread dibuat oleh pembuatnya tanpa mesin alias dibuat handmade. Artisan baker sendiri merujuk pada orang yang membuat roti langsung dengan tangannya a.k.a tanpa mesin tuh bund, jadi kan kebayang gimana paitnya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya nguleni dengan tangan sendiri bund. Makvee sendiri merasakan bikin roti manis perjuangannya sesulit itu, wahhh. Artisan secara harfiah hanyalah roti yang dibuat dengan tangan. Roti yang dibuat menggunakan tangan serta dibuat dengan hati-hati dan dipanggang di tempat dan disajikan fresh

Maka, artisan cake, sebenarnya semua jenis cake masuk dalam kategori 'artisan cake' asalkan syarat utamanya terpenuhi bahwa cake dibuat langsung oleh tangan artisan tersebut.

Nah back to Honabelle, semua dessert box dan brownies dibuat sendiri oleh Nabilla Andriano Founder dari Honabelle dan dibantu oleh para baker di dapur. Maka, kesimpulannya adalah Premium Artisan Cake dari Honabelle ini bukan hanya sekedar cake namun juga premium karena dikerjakan oleh bakernya sendiri, dibuat dengan bahan yang berkualitas. Tak heran kalau Premium artisan bread lebih menyehatkan, fresh, sekaligus lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Hasil Icip-Icip Makvee

Kemarin Makvee sudah mencoba brownies panggang original dengan almond. 1 gigitan saja langsung terasa manis dan super legit. Kacang almondnya jadi elengkap penambah tekstur kriuk kriuk di dalam brownies.

No wonder deh rasanyaa wuenak poll walaupun honest review Makvee kesengsem sama Dessert Boxnya yang yummy dan cantik.

Dessert Box

Dessert Box Honabelle

Makvee kebagian dessert box (baby series) yang Red Velvet a.k.a beludru merah. Merekah manja, lembut dan creamy banget.

Baby Belle

Makvee pun jadi serasa terbang ke awan menikmati dessert box ini. Aslik ini memang premium sih. Secinta itu sama rasanya.

Prestasi Honabelle

Baru-baru ini Honabelle baru saja menjadi 50 Peserta Terpilih Foodstartup Indonesia. Event ini diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif, Honabelle-pun Woalaaaaaa berhasil lolos menjadi 50 peserta terpilih.

Sebagai reward Honabelle memperoleh kesempatan untuk mendapat pendampingan manajemen dari para mentor bagi pengembangan usaha dan mendapatkan fasilitas untuk mengembangkan usahanya agar dapat dikenal lebih banyak orang di Ibukota Jakarta.

Tips dari Makvee:

1. Kalau kalian sedang berkunjung ke Jogja dapat membawa Honabelle ini sebagai oleh-oleh premium karena honabelle menyediakan kemasan ekonomis.

2. Bisa memesannya melalui aplikasi Grab Food dan Go Food.

3. Dapat juga berkunjung ke home storenya.

4. Jangan ragu untuk memilih varian yang belum pernah kalian coba sebelumnya misalnya matcha atau choco mint. Karena semua rasanya enak dan premium.

Home store/pusat
Honabelle
Jalan Nglempongsari 5 No 173B Ngaglik, Sleman

Hari Sabtu adalah waktu yang tepat untuk staycation. Kali ini Makvee staycation di Kampoeng Media. Berada di Area Jaban Sleman, masih ada tempat yang jauh dari polusi dan benar-benar terawat dengan baik keasriannya. Kampoeng Media adalah bagian dari Studio Audio Visual Puskat.

Sejarah Studio Audio Visual Puskat.

Model Ipul Soedibyo

Didirikan di Yogyakarta pada tahun 1970 oleh para imam Jesuit yang mempunyai perhatian pada bidang komunikasi. Jesuit atau Serikat Yesus adalah salah satu Ordo dalam Agama Katolik. Saya kutip dari website SAV Puskat tempat ini mulanya sebuah laboratorium Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik yang berada dipusat Yogyakarta melalui produksi foto, sound slide, dan rekaman audio. SAV Puskat telah berkembang menjadi sebuah pusat training dan produksi audio visual. Karena pada masanya saat itu mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat akan dunia audio visual terus meningkat terlebih dengan merebaknya televisi swasta di Indonesia, SAV Puskat membuka diri seluas-luasnya untuk kebutuhan tersebut. SAV Puskat tidak hanya melayani kebutuhan Gereja saja, tetapi juga masyarakat luas seperti LSM, pemerintah, stasion televisi, universitas, masyarakat lintas agama dan siapa saja yang mempunyai kehendak baik utnuk membangun dunia ini menjadi lebih baik. Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, pada tahun 1995 SAV Puskat berpindah tempat ke sebuah desa di Sinduharjo di pinggir kota Yogyakarta. Di sinilah dibangun sebuah "media village" untuk mencapai apa yang dicita-citakan oleh SAV Puskat.

Kampoeng Media

Model Backpackiffa

Beralih ke Kampoeng Media, masyarakat sekitar mengenalnya sebagai Balai Budaya Sinduharjo. Renovasi dimulai sejak awal 2019 dan mulai running di Desember 2019. Berbagai fasilitas penginapan berupa rumah panggung dan wisma. Terus mengalami pembenahan di sana sini agar tamu lebih nyaman untuk staycation selama mengunjungi Yogyakarta, Sleman, dan sekitarnya. Fasilitas yang ada di Kampoeng Media awallnya adalah fasilitas menginap para peserta yang sedang mengikuti berbagai pelatihan di bidang media, kebudayaan, pendidikan dan spiritualitas. Siapa pun, organisasi apa pun asal tidak dilarang oleh negara maupun masyarakat sekitar, dan boleh mengadakan kegiatan di kompleks ini; terutama kegiatan yang berkaitan dengan usaha pengentasan kemiskinan, penghargaan terhadap keberagaman, pemeliharaan keutuhan alam ciptaan, dan pengembangan budaya digital eco-system. Namun, perkembangannya setelah Kampoeng Media sampai di Market Place sebesar Traveloka maka Kampoeng Media tidak hanya digunakan sebagai fasilitas penginapan peserta namun juga dapat dipesan oleh pelancong yang berkunjung ke Yogyakarta.

Berada di tepian sungai Boyong, pengunjung dapat merasakan aura dan hawa yang unik dari daerah ini sekaligus dapat menikmati kesegaran udara yang segar dari gunung Merapi. Makvee mendapatkan rumah panggung kamar 214 dengan tema Manyar. Manyar ya catat ~~bukan Mantan.~~ hahahahha kamar dengan tema rumah panggung ini memiliki fasilitas layaknya penginapan pada umumnya. Bedanya kali itu Makvee menginap saja tanpa breakfast. Usut punya usut untuk breakfast memang belum reguler. Karena masih fokus melayani breakfast, lunch, dinner, coffe break dalam group tapi tenang jangan syedih jangan bimbang sekitaran kampoeng media banyak makanan endeusssss dan dekat dengan indomart dan alfamart. Aman deh pastinya!

Review Kamar

Kebetulan nih Makvee dapat yaang double bed, cukup luas untuk ukuran kamar, jendela kaca yang lebar menambah syahdu suasana, serasa menginap di dalam hutan. Pas dibuka ada balcon yang pemandangannya mengarah ke sungai. Indahhh nian super syahdu.

Pas Makvee datang wifi memang nampak tersambung tapi ternyata sedang perbaikan, ah baiklah mungkin saatnya Makvee meninggalkan sejenak hingar bingar social media yhekannn.

Tersedia Televisi, dan herannya semua bagian lemari yang menempel dinding memiliki banyak rak, jadi bagi orang yang tidak suka messy room, barang-barang bisa dimasukkan ke rak-rak yang tersedia.