Makvee Story

Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers

  • Home
  • Travel
  • Kuliner
  • Hotel
  • Lifestyle
  • Contact Us
Tepat 1 Mei 2021 bisa dibilang aku mendapatkan prank beruntun, rasanya nano nano, deg-deg an, takut bahkan masih kebayang sampai sekarang. Ini Makvee nulisnya malem-malem sambil merinding-merinding sedap nih karena bakalan kebayang lagi kejadiannya. 

Sabtu, 1 Mei 2021, aku ada acara buka bersama di Satoria Hotel Yogyakarta yang lokasinya berada di Ring Road Utara Yogyakarta. Aku bersama Mbak Iffa, siangnya Mbak Iffa WA dunk bilang, dengan percakapan kira-kira sebagai berikut 

Mbak Iffa : Habis bukber staycation aja, besok pagi aku rapid juga soalnya
Aku : Iya ya
Mbak Iffa : Gimana oke gak, kalau oke aku booking sekarang
Aku: Oke mbak, aku balik dulu ya ambil baju laptop sama kamera, habis itu jemput kamu ke kos
Mbak Iffa: Iya aku booking lewat Agoda
Aku : Hotel mana mbak? 
Mbak Iffa : Puri Artha Hotel
Aku: Oke mbak nanti kalau otw kukabarin lagi

Singkat cerita, seperti setrikaan aku dari Jogja ke Bantul karena posisinya aku lagi di kantor dan belum bawa barang apapun. Bantul ke Palagan kost Mbak Iffa perjalanan lebih kurang 45 menit. 

Posisi saat itu sudah sore sekitar pukul 16.00 WIB. Puri Artha ini berada di tengah kota, di area Jalan Affandi masuk ke arah Jalan Demangan. 

Di jalur distro, dan bersebelahan dengan sekolah Olifan. Motor diparkir di sebelah timur hotel. 
Aku sih sudah membatin dalam hati kok sepi ya, padahal kata Mbak Iffa mau booking di Traveloka penuh maka Mbak Iffa booking via Agoda. 


Kami berdua disambut oleh Bapak-bapak dengan logat bukan Logat Jawa, tanpa pengukuran suhu, di depan hotel juga tidak disediakan fasilitas cuci tangan. 



Hanya ada 1 handsanitizer semprot yang wadahnya sudah kusam dan jaraknya lebih kepada digunakan oleh reseptionis dibanding untuk tamu.

Kami mendapatkan kamar cukup di ujung dan di dalam. 
Di depan reseptionis ada ruang tunggu yang cukup besar dengan kursi-kursi kayu, lampu kristal, ada lukisan, patung budha tidur menyamping dan ada piano. 

Karena, lampunya tak dinyalakan semua jadi rasanya gelap dan seram. Mungkin kalau lampu menyala terang akan kelihatan indah dan elegant. 
Next, aku dan Mbak Iffa menuju kamar 225 sesuai kunci berbentuk wayang yang kugenggam. 
Kami diantar oleh petugas lain yang lebih muda berkaos merah maroon. Sambil membatin "cukup good looking juga masnya ini"
Berbarengan dengan kami check in ada 2 mas-mas yang juga check in. Tapi seluruhnya itu kamar-kamar sepi. 
Aku dan Mbak Iffa dapat kamar di utara ruang House Keeping hampir di pojokan dunk. Sebelah barat kamar yang kami tempati kamar 226 dibatasi oleh ornamen wayang yang aku tak mengerti itu wayang apa. 
Kami pun masuk ke dalam kamar yang cukup luas. 

Puri Artha hotel ini kategori hotel bintang 3. Menurutku sih untuk bintang 3 fasilitasnya oke karena ada kulkas dan pemanas air. 

Nah, aku sudah masuk nih ke kamarnya bersama Mbak Iffa, semua berjalan normal aku foto-foto kamar dan toilet ya reguler seperti biasanya kalau mau nyetok materi buat blog. 

Aku mandi dan bersiap, pas mandi aku melihat ada vas di pojokan dan bunganya udah layu di sampingnya ada toiletress, hmmm something fishy tapi ga terlalu aku pikirin juga. dan entah kenapa sengaja gak aku foto juga, kayak males aja juga, menyentuhnya pun tidak, you know ketika kamu feeling ga enak sama satu benda kalau aku memilih untuk tidak berurusan sama sekali.

Mandi mandi ajalah pokoknya. Seperti inilah toiletnya yang cukup nyaman, yang menganggu pikiran hanyalah bunga layu, duh orang overthinking kaya aku emang susah yaaa.

Kemudian aku dandan dan gantian mbak Iffa mandi. Setelah Mbak Iffa selesai bersiap kamipun keluar kamar menuju ke parkiran dan itu suasananya sepi banget dan mas-mas yang check in bareng kami itu lagi pada rokok-an di luar kamar. 

Tapi tak ada suara apapun selain obrolan kami berdua yang berjalan. Bar dan restaurant lampunya gelap dimatikan, lewat ruang tunggu depan lobby juga hanya 1 lampu yang menyala. Parkirannya pun cukup gelap saat itu tapi terbantu karena ada lampu di sekitaran. 

Aku dan Mbak Iffa menikmati buka puasa di Satoria Hotel hingga hampir pukul 20.30 WIB lalu perjalanan kembali ke Puri Artha dengan kondisi yang sama masih sepi. Masuk kamar dan kami masing-masing ganti baju lalu rebahan. Pas lagi sama-sama rebahan di atas lemari terdengar suara gluduk gluduk gluduk.

Mbak iffa nyeletuk "tikus paling" akupun mengamini iya tikus paling, tapi jujur perasaanku ga enak tapi segera aku alihkan dengan scrolling instagram, nyemil, nonton tv. Mbak Iffa pun sibuk nonton drama korea, aku sedang tak punya hasrat menonton pun memilih tidur tapi mendengar bunyi gluduk-gluduk tapi di kamar sebelah. Setelah berdoa sebelum tidur aku masuk ke dalam selimut, meringkuk, dan tidur. 

Syukurlah, aku tidur cukup nyenyak sampe pukul 03.00 dini hari, ada suara bel berbunyi bersamaan dengan suara "Room Service". Seorang mas-mas di luar pintu kamar datang membawakan sahur ternyata. Aku membukakan pintu antara sadar dan tidak sadar, masnya masuk dan menaruhnya di meja depan tivi. Kemudian keluar tapi meninggalkan bau wangi yang semerbak. Aku inget betul bau wangi masnya itu, "ahh mungkin parfum baru pikirku" 

Aku membangunkan mbak Iffa "Sahur mbak sahuuuurrr". Mbak Iffa bangun lalu makan sahurnya, dan aku tidur lagi, hingga tersadar sekitar pukul 06.00 WIB mendengar suara Mbak Iffa packing tasnya. Oh iya astaga Mbak Iffa ada rapid berangkat pagi, aku bangun belum cuci muka, membawa kamera, memakai masker, lalu mengantarnya ke depan naik ojol. Suasana lagi-lagi sangat hening, belum ada siapapun di lobby. 

Menunggu 10 menitan di loby Mbak Iffa dijemput oleh ojol, akupun memutuskan untuk melihat kolam renangnya untuk mengambil foto dan beginilah kondisi kolam renangnya. 



Sayang sekali kolam renang yang bagus tidak dibarengi dengan perawatan yang baik, apalagi air kolamnya sampe berwarna hijau membuat suasana yang sudah sepi semakin mencekam. 


Aku hanya menemui seekor kucing dan burung-burung lewat meminum air kolamnya. 

Nuansanya Bali sekali sungguh bagus jika dibersihkan dan dirawat dengan baik.





Sebenarnya, jujur aku enggan kembali ke kamar, di jalan menuju ke kamar aku WA sepupuku Novi untuk menemaniku sampai jam check out. Bisa sih check out pagi itu tapi hasrat pengen mager-mageran dulu tapi takut tapi ah gimana campur aduk perasaannya kalau tak ada temannya. Kemudian, aku memutuskan menjemput Novi ke rumahnya. Lalu, balik lagi ke Puri Artha lagi dan lagi masih sepi, tapi ada 2 petugas hotel perempuan yang baru datang cukup ramah sepertinya anak magang. Aku dan Novi masuk kamar rebahan sebentar lalu kami pergi sarapan makan soto, jam masih pagi kala itu masih pukul 07.38 WIB. Sekitar 08.30 WIB kami kembali ke hotel dan reseptionisnya sudah ganti bukan 2 mbak-mbak berbaju putih macam anak magang yang tadi pagi tapi mbak-mbak dengan rambut digerai. Again Reseptionis di Puri Artha ini memang tak menggunakan tanda pengenal di dada, jadi akupun tak tahu namanya. 


Masuk kamar lagi, masih dengan suasana yang sepi hening, bahkan tak melihat mas-mas yang kemarin check in. Aku dan Novi segera masuk kamar, nonton tv sambil tik tokan dan eksplore filter instagram. Drama dimulai, saat Novi bertanya "lhoh mbak kok ruangan ini connecting room" Sampai pada detik itu Novi bertanya tentang connecting room I was like "kok aku ga sadar ya itu connecting room"
Aku menuju ke dekat pintu connecting room, tapi perasaan ga enak dan auto teriak dan balik ke kasur, kemudian chat mbak iffa. Setelah itu kedengeran bunyi gludak guluduk sama  persis bunyinya kayak semalam, 2 kali bunyinya. Bunyi yang pertama gludak gluduk, bunyi kedua bug bug macam ada orang menabrakkan diri ke pintu. Panik ga sehhhh panik ga sehhhh ya PANIK lah!!!

Astaga lalu aku WA Mbak Iffa terkait connecting room yang aku baru sadar setelah Novi kasih tahu.
Begini bunyi chat kami yang membahas-bahas ketakutan....


Kami hanya meringkuk di kasur sambil aku berkomunikasi dengan Mbak Iffa dan berusaha sesantai mungkin. Emang harusnya pas kondisi diserang gitu emang jangan panik sih. Tapi gimana aku manusia biasa, mau berusaha ga panik juga ga bisa. Suasana agak tenang, Novi nanya soal Wifi yang semenjak aku datang ga pakai wifi sama sekali. Jreng jreng pas mau nelpon reseptionis dunk itu telpon tidak ada bunyi tersambung sama sekali. Tidak ada kabel yang tersambung, What, makin panik tapi balik rebahan lagi. Sampai aku dan Novi mendengar suara cwo nyanyi di kamar mandi. 

Menurutku itu bunyinya dari lantai atas, dan Novi dengernya di kamar mandi sebelah. Sementara aku mengintip keluar jendela tidak ada langkah kaki sama sekali petugas HK yang membersihkan kamar atau petugas HK yang naik turun bener-bener sepi. Asli itu makin panik sih. Nyanyi beneran suara laki-laki nyanyi tapi aku sama Novi juga gatau itu lagu apa yang dinyanyiin lebih kayak nyanyi sambil menggumam. Panik dunk, mana aku belum mandi. Aku kuat-kuatin deh mandi sambil dengerin itu suara nyanyian yang muncul kemudian hilang dan muncul lagi. 

Biasanya kalau staycation aku selalu menikmati mandiku, lama bener-bener dinikmati mandinya, tapi kali itu mandi sambil tegang bahkan pintunya juga ga ditutup. Habis mandi aku segera berbenah packing dan siap-siap. Sementara Novi mandi, masih ditemani suara nyanyian yang muncul dan hilang. Selesai packing masih ada makanan yang belum dihabiskan, kami makan dulu di depan TV sampai tiba-tiba lampu depan TV mati padahal saklarnya ada di samping tempat tidur. Aku auto check saklar yang emang posisinya off. Berarti di detik itu entah energi apa yang bisa mencet saklar sampe off. Aku pernah ingat nonton tayangan Risa Saraswati dan baca-baca artikel katanya energi mereka makin besar kalau manusia takut. Memencet saklar butuh energi yang besar lho. Oke tanpa pikir panjang kami check out saat itu juga, tapi tetap berterima kasih sebelum pergi.Aku bilang dalam hati "maaf kalau kami ada salah, terima kasih ya" aku matiin AC, lampu, dan keluar lalu kunci pintu. Sampe siang aku lagi-lagi tak melihat mas-mas yang check in bareng aku dan Mbak Iffa, aku sempet menatap kamarnya dan sepi-sepi tak ada suara apapun. 

Kesan mengenai Puri Artha Hotel
1. Protokol kesehatannya menurut saya kurang, karena tidak tersedianya handsanitizer di lobby, alat pengukur suhu tubuh.

2. Telpon yang tidak bisa digunakan dan tidak tersambung. Sehingga reseptionis ternyata tidak bisa menghubungi kamar kami, dan malah mengontak ke Mbak Iffa yang booking kamar. Herannya kok reseptionis tidak meminta petugas untuk datang ke kamar kami.

3. Menakutkan ada staff laki-laki yang pas kami lewat wajahnya tidak ramah, asli sih itu berasa lagi di film-film horor. Kalau suasana sudah sepi alangkah baiknya petuga juga ramah.

4. Jika kamar benar-benar sepi dan tak ada pengunjung mengapa petugas HK tidak mentreatment kamar dengan membuka kamar agar ada sinar matahari masuk, sehingga tak ada kesan horor. Apalagi di kamar kami juga bunga sampai layu dan tissue toilet juga sisa entah kapan tinggal 2 lembar sehingga harus minta lagi saat itu.

5. Sebenarnya aku cukup heran hotelnya ini cukup hening, aku merasa hotel ini berada di tengah kota tapi tak mendengar suara motor, benar-benar hening. Nyaman untuk tidur, tapi jadi horor kalau minim pencahayaan dan hal-hal yang tak keliatan tidak di treatment dengan baik apalagi hotel ini nuansanya Bali banget. 

Penilaian Jujur dari Aku
✅Kenyamanan 8
✅Kebersihan 7
✅Pelayanan 7
✅Protokol Kesehatan 6
✅Lokasi 8


Mengapa kenyamanan dan lokasinya 8 karena sebenarnya lokasinya ini strategis, bahkan dalam kamar tuh tenang banget, hotel yang dekat sama jalan dan motor mobil lalu lalalng entah kenapa di dalam kamar tidak terdengar sama sekali. Benar-benar setenang itu, aku ga habis pikir sih. So, ya buat kalian yang mau liburan rame-rame ini aku rekomendasikan. Tapi kalau yang cuma berdua doang hmmmm kayak aku dan temenku apalagi akunya penakut mending cari hotel yang lebih ramai.

Sekian, cerita dan pengalaman yang aku alami selama menginap di Puri Artha Hotel, apa kalian ada yang pernah mengalami kejadian yang sama? Apakah kalian pernah menginap di hotel ini? boleh share di kolom komentar ya good people. Stay happy, stay healthy, staycation. Cheeerssss

Puri Artha Hotel Yogyakarta
Jl. Cenderawasih No.36, Demangan Baru, Demangan, 
Kec. Gondokusuman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Rabu, 3 Mei 2021 Makvee mendapatkan private invitation dari Qwords Cloud Web Hosting Indonesia dengan Resource Terbaik. 

Memiliki tagline Cloud Web Hosting Indonesia dengan pelayanan terbaik dan harga murah serta diskon nama domain, Makvee memang selalu mengacungi jempol layanan Qwords yang dekat dengan pelanggannya.

Sebelum membahas acara yang Makvee hadiri, Makvee akan memberikan gambaran mengenai Qwords sebuah perusahaan yang memiliki layanan unggulan dengan teknologi terbaik untuk website. Qwords menyediakan layanan sebagai berikut:
1. Menyediakan Domain dan bisa memilih nama yang mencerminkan bisnis, produk, atau layanan yang kalian gunakan. Harga mulai dari Rp12.000/tahun

2. Menyediakan Cloud Hosting dan memberikan layanan untuk mengoptimalkan traffic websitemu menggunakan teknologi cloud hosting dari Qwords. Mulai dari Rp14.500 /bulan

3. Menyediakan layanan Cloud VPS Cloud VPS Qwords hadir lebih revolusioner dengan KVM (Kernel-based Virtual Machine). Harga mulai dari Rp75.000 /bulan

4. Menyediakan layanan SSL. Layanan ini menjadikan websitemu lebih tepercaya dan mudah ditemukan oleh search engine dengan menggunakan SSL Certificate. Harga mulai dari Rp112.000/tahun

5. Menyediakan Dedicated Server. Layanan ini membuat pelanggan dapat menikmati dan mengelola Dedicated Server sendiri dengan akses remote dari seluruh dunia tanpa batas. Harga mulai dari Rp499.000 /bulan

6. Menyediakan Colocation Server. Pelanggan dapat memiliki akses cepat dari seluruh dunia dengan fasilitas 24x7 full monitoring dengan cooling system terbaik serta fire extinguisher. Harga mulai dari Rp500.000 /bulan

Segala layanan yang disediakan tadi akan kurang lengkap tanpa pelayanan prima dari Qwords. Qwords memberikan service terbaik untuk para pelanggannya;

  • Memiliki Layanan 24/7
    Tim Technical Support dan Customer Service Qwords siap membantu kamu selama 24 jam, ngalah-ngalahin pacar yhekan Qwords jagoan 24 jam selama 7 hari. Kamu dapat menghubungi melalui berbagai saluran Live chat, Call Center, dan Support Ticket.
  • Panduan Manual Lengkap
    Qwords dilengkapi dengan halaman knowledge base yang berisi tutorial dan tips seputar pengelolaan website. Dapat diakses dengan mudah dan solutif.
  • Uptime 99.99%
    Uptime Network & Server di atas 99.99% dengan konfigurasi server yang tepat. Didukung manajemen jaringan dan multiple upstream tier 1 provider network serta multiple peering.
  • Jaminan Keamanan
    Keamanan menjadi fokus utama kami di Qwords. Tindakan pemantauan dan pencegahan yang berstandar & berkelanjutan telah menjadi perhatian utama kami.
  • Clustered DNS
    DNS Server Cloud Hosting Qwords terhubung satu dengan yang lainnya. Hal ini membuat DNS Server akan selalu dapat di akses karena saling membackup antar server.
  • High Enterprise Server
    Standar server Qwords adalah server kelas enterprise Dual Xeon Octa Core yang merupakan hardware kelas terbaik. Hardware ini biasa digunakan oleh perusahaan terkemuka.
  • Tier 1 Network
    Tier 1 Network merupakan jaringan dunia tanpa transit network, yang membuat jaringan lebih cepat serta jalur routing yang lebih pendek dan ketersediaan backup network.
  • Peering Network
    Jaringan di Qwords terhubung langsung ke public peering seperti OpenIXP dan CDIX yang membuat latency atau waktu tunggu pengiriman data semakin kecil.
  • Garansi 30 Hari Uang Kembali
    Demi menjaga kepuasan pelanggan, Qwords memberikan garansi uang kembali yang berlaku hingga 30 hari setelah hosting aktif.

Qwords juga telah Dipercaya oleh 45.000+ Pelanggan Aktif.

Back to Event,

Makvee menghadiri acara yang diadakan Qwords Cloud Web Hosting, CSR & Charity yang memiliki tajuk “100 Mangkuk Bakso untuk Anak Yatim”. 

Bertempat di Kuliner Lor Tugu Jogja, Jl. A.M. Sangaji, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Makvee hadir di acara Qwords bersama anak-anak panti asuhan yang berlangsung secara tertutup dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 


Mengusung tema #RamadanBermakna, PT Qwords Company International beserta seluruh subsidiary company-nya membuat Ramadan tahun ini lebih bermakna karena Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim berupa 100 Mangkuk Bakso.

Qwords sebagai perusahaan IT, penyedia jasa Web Hosting, Domain, dan Server di Indonesia, merasa memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab secara moral dan juga sosial terhadap lingkungan di sekitarnya. 

#RamadanBermakna  ini dibalut dengan momen buka puasa bersama, gathering komunitas blogger & klien, serta pemberian santunan kepada Pondok Pesantren Anwar Futuhiyyah Jogja dan Panti Asuhan Khodijah Sinar Melati 23.

Sesuai dengan tajuk yang dibangun, acara ini selain buka bersama secara private (hanya undangan), diadakan pula penggalangan dana untuk panti asuhan. 

Acara berlangsung meriah karena anak-anak panti yang begitu gembira dan antusias dalam acara tersebut. 

Makvee pun menikmati performance dari anak anak panti. Makvee pun tidak khawatir karena acara ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai aturan & protokol kesehatan yang ketat oleh panitia dan undangan yang hadir. Makvee berkeliling untuk melihat menu yang tersedia dan memilih menambah minum Thai Tea dengan harga Rp10.000,- saja

Makvee menikmati buka bersama Bakso Haji Akbar dan Sate Nyonya Ayu bersama dengan teman-teman blogger dan media serta kawan-kawan Qwords.

Ada banyak pilihan makanan dan minum di Kuliner Lor Tugu yang cukup menggoda selera. Sate di Nyonya Ayu dibanderol Rp25.000,- sepaket dengan nasi dan memiliki levelnya sendiri

Ada Sate Ayu Kiddie tidak pedas, Sate Ayu Noni Pedasnya sedang, dan Sate Ayu Nyonya yang super pedas. Makvee pun memilih Sate Nyonya salah satu Sate yang level pedasnya megap-megap dan enak menggunakan voucher makan.



Selain buka puasa bersama dan pemberian santunan, Qwords juga memberikan sedikit hiburan yang baik bagi anak Yatim dan para hadirin berupa pendongeng anak Kak adit dan music akustik.


Semoga acara dengan niat mulia seperti ini rutin dilakukan oleh Qwords sehingga Qwords pun semakin dikenal oleh masyarakat dan memiliki jalinan yang baik dengan para pelanggan, rekan komunitas, stakeholder, dan senantiasa menyumbangkan pengaruh positif baik moral maupun material bagi lingkungan sekitar.

Demikian, cerita Makvee buka bersama Qwords Cloud Web Hosting Indonesia dan anak-anak yatim. Mari, menularkan energi positif bagi lingkungan sekitar dan terus menabung kebaikan. Stay safe and stay healthy.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

A Travel Enthusiast, Hotel Reviewer, and Food Lovers. Terima kasih sudah berkunjung ke dunia kecil Makvee.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
  • Review YATS Colony Jogja
  • Review Jujur Staycation di The Alana Malioboro Hotel
  • Blogging: Mesin Waktu Paling Personal yang Pernah Aku Miliki
  • Sandang, Pangan, Papan: Tiga Serangkai Wasiat Ibu
  • SAT SET BERSAMA KEVIN: CERITA PERJUANGAN SEORANG KURIR JNE DI UJUNG TIMUR INDONESIA
  • Ceradan dan Drama Kulit Keringku: Review Ibu Tiga Anak yang Kulitnya Nggak Bisa Diajak Kompromi
  • Review Lilmunch: Enak, Tapi Dompet Meringis
  • Luna Maya, Maxime, dan Harapan Kami: Catatan dari Ibu Tiga Anak yang Sudah Lelah Jadi Tumbal Patriarki

Categories

Travel Kuliner hotel Travelling hotel review Hotel Jogja

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • Juni 2025 (1)
  • Mei 2025 (5)
  • April 2025 (3)
  • Maret 2025 (13)
  • Mei 2024 (2)
  • April 2024 (1)
  • Maret 2024 (2)
  • Januari 2024 (1)
  • November 2023 (1)
  • Oktober 2023 (1)
  • September 2023 (2)
  • Mei 2023 (2)
  • April 2023 (1)
  • Maret 2023 (1)
  • Januari 2023 (1)
  • Agustus 2022 (2)
  • Juni 2022 (2)
  • April 2022 (31)
  • Maret 2022 (5)
  • Februari 2022 (2)
  • Desember 2021 (1)
  • Juni 2021 (1)
  • Mei 2021 (3)
  • April 2021 (2)
  • Maret 2021 (2)
  • Februari 2021 (4)
  • Januari 2021 (2)
  • Desember 2020 (8)
  • November 2020 (3)
  • Oktober 2020 (3)
  • September 2020 (3)
  • Agustus 2020 (1)
  • Mei 2020 (1)
  • Maret 2020 (2)
  • Februari 2020 (7)
  • Januari 2020 (1)
  • Desember 2019 (2)
  • November 2019 (3)
  • Oktober 2019 (2)
  • Agustus 2019 (4)
  • Juli 2019 (5)
  • Juni 2019 (10)
  • Mei 2019 (27)
  • April 2019 (5)
  • Maret 2019 (2)
  • Februari 2019 (2)
  • Januari 2019 (1)
  • Desember 2018 (5)
  • November 2018 (1)
  • Oktober 2018 (2)
  • September 2018 (2)
  • Agustus 2018 (2)
  • Juni 2018 (2)
  • November 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • Februari 2017 (2)
  • September 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Agustus 2015 (1)
  • Juli 2015 (1)
  • Juni 2015 (2)
  • Mei 2015 (4)
  • November 2014 (1)
  • Oktober 2014 (1)

Komunitas Blogger Jogja

Komunitas Blogger Jogja

BLogger Perempuan Network

BLogger Perempuan Network

Komunitas Emak Blogger

Komunitas Emak Blogger

Popular

  • Review Jujur Sate Ratu (Sate Kanak dan Sate Merah)
    Yummmmy Senja menyapa perutpun berbunyi, tanda tubuh bahwa saatnya makan. Teringat sate favorit yang berada di area Jogja Paradise. Cu...
  • Review Jujur Le Mindoni Cafe
    Hi Nongkrongers? Apa kabar? Aku harap kalian baik dan sehat ya. Sebagai high quality single, Makvee pasti sangat selow dan woles ka...

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template